Sistemrem digunakan untuk menghentikan, mengurangi kecepatan, atau mengendalikan sepeda. Kali ini kita akan membahas tentang sistem rem cakram mekanik sepeda lagi. Sebelumnya Serba Sepeda pernah membahas topik ini di artikel " Perbedaan Rem Mekanik dengan Rem Hidrolik MTB ". Namun mari kita perdalam tentang rem mekanik di kesempatan ini.
grey_fitproject Modifikasi Honda Vario 150 pakai rem cakram belakang, kece plus aman. - Modifikasi Honda Vario 150 milik Dayat asal Samarinda ini, tampil apik dan ciamik dengan mengambil konsep ala Vietnam. Yang unik, area roda belakang modifikasi Honda Vario 150 miliknya sudah pakai rem cakram belakang, bikin tampilan kece sekaligus makin aman sob. "Sengaja mencoba pasang rem cakram di belakang ini biar modifikasinya juga total mas, setelah terpasang juga malah tambah terlihat keren dan sporty banget," buka Dayat yang memiliki akun Intagram grey_fitproject. grey_fitproject Modifikasi Honda Vario 150 pakai rem cakram belakang, kece plus aman. Tentunya untuk mengadopsi rem cakram belakang di Honda Vario 150 ada beberapa catatan ketika proses penggarapan. "Ubahannya enggak terlalu banyak sih tinggal buat breket dan adapter dudukan cakram saja," ucapnya. 'Simpelnya di pelek itu sendiri harus ada tempat buat meletakkan si piringan cakram ini nantinya, makanya musti buat dudukan cakram dengan cara di bor," ujar Dayat.
Apasaja yang harus diperhatikan? MASTER REM Yang biasa dikeluhkan para pengendara sepeda motor saat usia motor sudah cukup lama adalah feeling rem yang berubah. Dok. Otomotif Karet pelindung sobek menyebabkan stut cepat kotor, efeknya rem jadi keras dan seret Baca Juga: Aerox 155 Connected Bisa Pakai Cakram Belakang, Modal Rp 5 Jutaan Dok.
Sepeda membutuhkan rem untuk memperlambat kelajuannya. Seringkali kita juga membutuhkan rem yang mampu menghentikan pergerakan sepeda dengan cepat supaya tidak terjadi kecelakaan. Sayangnya kebanyakan pengguna sepeda pemula tidak tertarik untuk mempelajari bagian-bagian dari rem. Mereka menganggap rem cukup dipasang begitu saja, tanpa perlu diatur sama sekali. Hasilnya rem pun tidak dapat berfungsi secara tidak sedikit pengguna yang mengaku kalau rem di sepedanya tidak bisa dipakai sama sekali. Penyebab utama timbulnya masalah ini sebenarnya sangat sederhana yaitu rem yang telah terpasang belum disetting. Benar sekali, rem pun harus diatur sedemikian rupa sesuai dengan kondisi sepeda agar dapat bekerja sebagaimana mestinya. Penyetelan rem ini dilakukan dengan mengencangkan atau mengendurkan baut penyusun bagian-bagian kali baut ini diubah daya cengkeramannya, kinerja rem pun turut berubah. Jadi Anda pun perlu menggunakan insting dan perasaan untuk menentukan settingan yang paling tepat. Coba Anda perhatikan rem di sepeda kesayangan Anda. Dapat Anda lihat bahwa rem tersebut terdiri atas beberapa bagian yang disambung menggunakan beberapa baut. Setidaknya, terdapat empat bagian utama dari rem sepeda yang memiliki peranannya Bagian-bagian Rem SepedaBerikut ini akan kami uraikan fungsi dari tiap-tiap bagian rem sepeda tersebut beserta cara pengaturannya yang benar!Brake Cable Anchor Bolt A adalah baut yang bisa Anda gunakan untuk mengatur kabel supaya jarak main lengan ayun V-brake dapat bergerak secara presisi dengan ban dan velg. Sehingga rem dapat diletakkan pada posisi semestinya serta tidak menggesek ban/velg. Usahakan setting jarak main lengan ayun V-brake ini tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat. Anda bisa menyetel sampai didapatkan jarak main lengan ayun rem yang pas serta ketegangan kabel rem yang Shoes Bolt B merupakan baut yang berfungsi untuk mempermudah Anda dalam mengatur bagian Pad Shoes agar lurus dan searah dengan posisi velg/rims. Pastikan bagian ini langsung mencengkeram velg/rims begitu handle rem ditekan. Jangan sampai posisi Pad Shoes miring sebab hanya akan menggesek velg/rims, bukan menahannya. Baut ini bisa disetel dengan mengendurkan dan mengencangkannya sebanyak beberapa kali sampai didapatkan posisi pad shoes yang sejajar, rapi, dan presisi dengan bagian tepi velg/ Tension Crew C ialah baut untuk mengatur tingkat respons rem pada saat kita menekan tuas rem. Baut ini berpengaruh besar terhadap tegangan respons dorongan sesaat manakala tuas rem ditarik. Ada pabrik yang menggunakan baut berkepala plus untuk menahan bagian ini. Tetapi baut yang paling sering ditemukan adalah baut berkepala segienam yang bisa dibuka dan dipasang memakai kunci yang paling sering dialami pesepeda yaitu setting antara lengan ayun kanan dan kirinya tidak seimbang tatkala tuas ditarik. Biasanya hanya ada salah satu bagian lengan ayun yang bergerak, sedangkan bagian lainnya diam saja. Solusinya adalah bagian lengan ayun yang diam tersebut perlu diberi tegangan yang lebih dengan mengencangkan baut ini. Sebaliknya baut pada lengan ayun yang bergerak dapat dikendurkan sedikit. Lakukan penyetingan kedua baut ini sampai didapatkan hasil yakni ketika tuas rem ditekan maka kedua lengan ayun akan bergerak secara bersama-sama, kompak, dan inilah yang mempengaruhi suatu rem sepeda akan pakem atau tidak. Apabila kedua lengan ayun presisi dan seimbang, maka rem pun dipastikan akan pakem. Berbeda kasusnya jika hanya ada salah satu lengan ayun yang bergerak sedangkan lengan ayun yang lainnya diam, maka rem tersebut tidak akan pakem. Akibat lainnya yaitu permukaan shoes pad pun akan habis Tensioner D merupakan bagian dari rem sepeda yang bisa dipakai untuk menyetel ukuran kedalaman atau kedangkalan tuas rem. Rem yang terlalu sensitif biasanya dikarenakan posisi kabel terlalu dangkal sehingga perlu dikencangkan untuk membuatnya lebih kendur dan kedalamannya bertambah. Perlu diketahui bahwa bagian ini terhubung langsung dengan Brake Cable Anchor Bolt A. Sehingga bila Anda susah menemukan setelan yang pas, Anda juga harus mengecek setelan baut A tersebut. Bisa jadi terlalu kendur atau kekencangan.
Adapunkeunggulan dari penggunaan rem cakram adalah sebagai berikut: 1. Bentuknya yang simple dan kecil Rem cakram sering diaplikasikan untuk sepeda motor karena memiliki bentuk yang simple dan kecil. 2. Model rem terbuka Dengan model rem terbuka, maka pelepasan panas dari dalam sistem rem akan lebih baik. Sehingga rem jadi tidak muda panas 3.
EJSzjt.